Kamis, 11 September 2014

"Kongkow Bareng The Dandees" - June 15th, 2014.

Alhamdulillah.. akhirnya event pertama kami (tim FOTD) telah berjalan dengan lancar dan sukses hari minggu tanggal 15 Juni kemarin.


     Saya selaku salah satu panitia mau bercerita banyak tentang bagaimana dulu acara ini pertama kali tercetus, bagaimana berjalannya, hingga segala kendala dan akhirnya acara ini bisa terlaksana dengan baik. Jujur, saya tidak henti mengucap syukur. Karena sebenarnya, bagaimana acara ini akhirnya berjalan dengan lancar kemarin itu jauh diluar ekspektasi saya. Bukan karena acara ini menjadi dibawah ekspektasi saya, dan kami, seluruh panitia. Tapi justru, ini diatas ekspektasi kami. Saya akan mulai bercerita..

Bagaimana acara ini bisa tercetus?
     Sekitar bulan Januari, secara tidak sengaja, saya bisa kenal dengan salah satu admin di fanbase The Dandees. Manzil, namanya. Pada waktu itu, dia mengirimkan direct message ke akun fanbase yang kebetulan saya pegang. Ia menawarkan saya untuk menjadi panitia meet and greet The Dandees. Dan hal yang pertama kali terbayang di pikiran saya saat itu adalah "Wihhhh! Pasti bakal keren banget kalo gue jadi panitia! Apalagi meet and greet idola gue sendiri!" ya, begitu kira-kira.
     Sayapun mengiyakan tawarannya tanpa berpikir sesuatu yang seharusnya memang terpikirkan oleh orang-orang berpengalaman yang sudah sering mengurusi acara-acara seperti ini. Saya ini masih awam. Saya hanya tau kalau saya jadi panitia, itu berarti saya punya kesempatan khusus lainnya yang sepertinya pasti terdengar sangat keren dengan The Dandees yang merupakan idola saya.
       Beberapa hari berunding dan mencari beberapa perwakilan lain, akhirnya kami memberanikan diri untuk pergi ke Prambors bersama dan mencoba menanyakan niat baik kami ini kepada si empunya nama. Benar, kami berbicara dengan mas Darto dan mas Danang terlebih dahulu. 
      Tidak lama menunggu, kami, para calon-calon panitia ini bertemu di Prambors. Hanya sebagai informasi, kami tidak saling mengenal sebelumnya. Kami baru memperkenalkan diri di Prambors sore itu. Dan langsung membuat ancang-ancang sebagai pencetus acara gathering pertama The Dandees di Jakarta. Ekstrim!
     Mas Darto dan mas Danang keluar ruang siaran, dan kami menceritakan tujuan kami datang ke Prambors. Mereka sempat agak kaget dan bertanya-tanya, "Buat apaaa?" karena mungkin mereka menganggap mereka belum terlalu 'ada' di dunia hiburan. Tapi kami dengan meyakinkan mereka. Dan akhirnya, hari itu, 20 Januari, kami diberi aba-aba untuk mencari tanggal yang pas, nama acara, dan pembagian tugas panitia. Benih acara itu mulai ditanam, dan kami yakin akan menuainya dengan semangat di tanggal 15 Juni 2014 nanti.   

Ada kendala kah selama proses ini berlangsung?
       Tentu! Bukan 'ada' lagi, tapi banyaaak. 
       Kendala pertama, kedua, ketiga, hingga tidak terhitung, datang menghampiri kami. Mulai dari kelakuan kami yang terlalu memimpikan segala sesuatunya berjalan mulus bak kulit Chelsea Islan sampai mengawang-awang yang akhirnya tidak ada yang kesampaian. Saran saya, untuk kalian yang berniat membuat acara seperti ini, jangan pernah memimpikan sesuatu yang baiknya terlebih dahulu, karena itu membuat kalian jadi santai terhadap suatu pekerjaan yang kalian emban. Pikirin aja kendalanya. Cari kecempatan si 'kendala' itu muncul di tiap kesempatan yang kalian punya. Kalo akhirnya malah kebalikannya, gimana? Sakiiiit loh rasanya.. #curhatbeneran
        Salah satu pengalaman yang begitu menusuk fisik dan batin saya di sela-sela proses acara ini berlangsung adalah sponsorship ngga ada yang tembus. Jeder! Terus gimana? Sungguh, itu nguras otak dan hati saya. Sebenarnya, bukan salah si pihak sponsorship itu karena tidak mau menjalin kerjasama dengan kami, tapi kami yang terlalu muluk-muluk memimpikan brand itu sebagai sponsor di acara kami. Waktu yang terbatas dan tidak kami gunakan dengan baik juga jadi biang masalah. 
         Setelah masalah sponsorship, timbul lagi masalah baru. Ya namanya juga panitia awam, dan baru kenal. Ada banyak perbedaan pendapat diantara kami, yang jujur pernah bikin saya kesel setengah mati dan berniat mau keluar dari jabatan sebagai panitia acara ini. Ubun-ubun kayanya sampe kaya mau meletus. Sebel dan pengen nangis rasanya. 
        Tapi, pada akhirnya, acara ini berhasil kami gelar. Dengan kendala yang bisa dibilang sangat banyak ini, kami bisa melaluinya dengan lumayan baik. Walaupun dengan segala persiapan yang apa adanya, tapi setidaknya, kami bisa ngeliat semua peserta yang datang ke acara kami bisa tersenyum hingga tertawa bahagia. Ini yang kami mau. Ini mimpi kami paling besar. Dan akhirnya bisa kami wujudkan, 15 Juni kemarin. Alhamdulillah. 


YAELAAAH, SERIUS AMAT SIH? YUK KITA LIAT KAYA GIMANA ACARA KONGKOW INI BERJALAN HARI MINGGU LALU. 




***



Acara kongkow kemarin kami laksanakan pada hari Minggu, tanggal 15 Juni 2014 di Flora The Garden Cafe yang letaknya di Kawasan Hanggar, Pancoran. Kira-kira seperti itu venuenya. Tempatnya asik dan cozy kalau menurut saya. Kebetulan kami pakai yang semi-indoornya. Jadi kalo kalian mau bikin acara kumpul-kumpul, Flora The Garden Cafe ini cukup recommended. Sejuk dan nyaman buat ngobrol-ngobrol. Asik lah pokoknya.

Kami (para panitia) datang sekitar jam 10 pagi untuk mempersiapkan persiapan terakhir untuk acara kami yang siangnya akan berlangsung. Ada yang memasang banner, ada yang membungkus mug (merchandise) dan ada juga yang membungkus kado yang akan dibagikan saat games nanti. 

Ini banner kekecilan yang dipasang di stage pada venue kami.
Peserta mulai berdatangan..

Hujan icuuukkk

Tapi disela-sela persiapan yang tinggal 10% lagi, hujan turun dengan derasnya. Whuussshhh.. venue basah semua! Saya panik luar biasa. Panitia lain dengan sigap memindahkan segala utensils yang diperlukan tadi. Mulai dari merchandise yang pindah posisi, hingga stage yang banjir karena ternyata atapnya bocor. Saya tidak hentinya berdo'a agar hujan reda dan berhenti hari itu. 

Pukul 12 siang, dimana kami sudah membuka penukaran tiket, hujan masih saja mengguyur. Bahkan makin deras. Peserta kongkow yang mulai berdatangan, sampai ke venue dengan pakaian yang semi-basah alias lepek bukan main. 

Bahkan hingga pukul 1 yang seharusnya acara kami sudah mulai, air masih turun dari langit. The Dandees juga mengabarkan kami bahwa mereka akan datang telat. "Mati gue" saya menggumam dibalik tempat pengarah audio di venue saat itu. 

Akhirnya kami pindah venue yang indoor-nya..
Cari tempat dulu yuk bro-sis.
Setelah segala persiapan di venue semi-outdoor tadi dipindahin ke venue indoor, semua peserta yang datang mulai nyari tempat duduk. Tidak lama setelah itu, panitia nunggu mas Darto dan mas Danang sampai di venue. Mas Danang sempat menjanjikan ia akan datang terlambat, dan mas Darto belum memberi kabar. Jadi sejujurnya, semua panitia agak panik. Karena sebenarnya, acara kami sudah molor hampir satu jam akibat perpindahan venue tadi dan cuaca yang kurang mendukung.

Sekitar 10 menit kami menunggu, saya dan 2 panitia lain memutuskan untuk berdiri menunggu kehadiran dua pria yang mulai terkenal itu didepan luar pintu masuk venue. Sambil membawa payung, kami harap-harap cemas kehadiran mereka akan sangat ngaret. Belum lagi kami teringat perkataan mas Darto yang bilang bahwa kehadiran mereka tidak akan bisa lama di acara kami. Tapi, dari kejauhan, terlihat mobil berwarna kebiruan mendekat dan parkir di area parkir Flora The Garden Cafe. Dari dalam venue, kak Syita (sang ketua dua) berteriak "Itu mobil mas Darto, Rul!"

Semua panitia dan peserta terlihat semangat sekaligus was-was. Akhirnya saya mengomandokan kak Syita untuk membuka acara sembari menunggu mas Darto keluar.

Saya dan dua panitia lain yang sedari tadi berdiri menunggu mas Darto keluar mobil mulai cemas, karena tidak ada orang yang keluar dari mobil itu. Mobilnya masih anteng berparkir didepan venue. Kami berdiri dibelakang mobil tersebut dan mencuri pandang ke dalam mobil, dan masih tidak ada tanda-tanda mas Darto didalamnya.

"Kalo sampe salah mobil, mati gue. Mana udah nyuruh kak Syita buka acara. Aduhhh" Itu kalimat yang terlintas di otak saya saat itu. Namun tiba-tiba, mas Darto dengan topi, kacamata, dan coat-nya keluar dari mobil itu. *exhale..*

Kami yang berdiri dibelakang mobil langsung mendekati dan menyalami (sampe nyium tangan haha) ke bapak--ini panggilan kami ke mas Darto--sambil bertanya dimana mas Danang. Padahal saya pikir, mas Danang akan hadir duluan sebelum mas Darto.

"Ngga bareng sama mas Danang, pak?"
"Ngga tau Danang. Gue kira dia udah dateng. Udah rame ya?"
"Lumayan. Banyak yang dateng dari jauh katanya mau ngeliat bapak tau"
"Iya? Dari mana?"
"Ada yang dari bekasi, bogor"
"Buset, jauh amat. Kalo gue beneran ngga dateng gimana ya?"
"Aduh bisa bunuh diri saya pak"

Itu obrolan sebentar saya sama mas Darto sembari berjalan memasuki venue. Saat kami sudah di area yang terlihat, seluruh peserta di venue terlihat senang melihat sosok mas Darto. Masnya duduk di antara peserta dan memesan makan siang terlebih danulu sambil melihat kelakuan para mc amatiran itu:-p
Games dulu yuuk
Sembari nunggu makanan datang dan mc kelar nge-games, mas Darto nyamperin semua yang datang dan berkenalan dengan mereka. 




Setelah makanan dateng, masnya makan sambil ngeliatin peserta yang main games.


Yang ditunggu-tunggupun datang..
Akhirnyaaa mas Danang datang juga. Oh iya, kemarin juga ada perwakilan dari Gadis Magazine sebagai media partner. Sebenernya saya agak kaget pas kakak perwakilan itu dateng, karena seingat saya, waktu meminta Gadis sebagai media partner, dari pihak gadis tidak membalas e-mail saya. Jadi yaa.. saya pikir, pihak Gadis tidak jadi main ke acara kami. Hehehe.

Lagi diwawancara nih.

Nah setelah Dandees sudah lengkap, peserta dipersilahkan untuk makan siang dulu. Setelah itu langsung dilanjutkan oleh "Dandees's Session"

Makan dulu sist.

Selamat makan siang!

Selagi semua peserta makan, panggung di venue diisi sama suara merdu neng Enno Zul. Suaranya ituuu sungguh amat sangaaat.. BIASA. Ahahaha, engga lah. Orangnya cantik, baguuusss suaranyaa. Bahkan mas Danang sampe beberapa kali muji Enno. Twitternya di @EnoRovita, siapa tau mau nge-hire hihi.


Nah kalo ini penyanyi nyasar :-p


TO BE CONTINUED..










Selasa, 25 Maret 2014

Kongkow Sambil Beramal Bareng The Dandees!

Akhirnya @FOTD_INA dengan resmi ngumumin bahwa pada bulan Juni nanti akan diadakan acara dengan judul "Kongkow Sambil Beramal Bareng The Dandees." loh!

Yuk, simak!


***


Mau ketemu The Dandees sambil seneng-seneng, sekalian ngisi perut, dapet souvenir, dan beramal?
Disini tempatnya!


--- FOTD INDONESIA PROUDLY PRESENT ---






Kalian kenal penyiar kenamaan Prambors Radio yang menjuluki dirinya sebagai "The Most Wanted Guys In Town"?
Atau, kalian kenal pembawa acara yang tidak bisa bikin cakep, tidak bisa bikin pintar, dan tidak bisa bikin kaya di NET?

Betul! Mereka adalah Imam Darto dan Dimas Danang 
(The Dandees)

Dalam rangka ingin lebih dekat dengan para penggemarmereka lebih suka menyebut kalian sebagai teman—mereka dan para panitia FOTD menginginkan untuk membuat suatu acara yang bisa melibatkan kalian, serta aksi sosial pula. Pada awalnya acara ini dinamakan "Kongkow Bareng The Dandees", namun dengan adanya keinginan untuk diadakan aksi sosial, mas Danang menambahkan judulnya menjadi "Kongkow Sambil Beramal Bareng The Dandees". Here we go!

Pelaksanaan acara:
Hari / tanggal: Minggu, 15 Juni 2014.
Tempat : Flora The Garden Cafe
              Jl. Jend Gatot Subroto Kav 72
              Kawasan Hanggar, Pancoran
Waktu : Open gate & penukaran tiket: 12:00 WIB 



Special performance by: 
Jamming from Dimas Danang, 
Enno & Rumy.



HTM: 100K
(termasuk makan siang, merchandise/souvenir, dan beramal)


HANYA UNTUK 75 ORANG! 
:-D

***


TIKET DIJUAL SECARA ONLINE.
HUBUNGI CP:
087884627000 (Manzil)
08974739168 (Syita)
BBM: 30AA8B95 (Nurul)
atau
TWITTER : @FOTD_INA



Pemesanan tiket bisa dilakukan mulai tanggal 25 Maret - 20 Mei 2014. 
Pembayaran dilakukan pada tanggal 1 April - 20 Mei 2014.

Jumat, 14 Maret 2014

Pertanyaan yang paling sering dicari....

Saya sering senyum-senyum melihat keyword yang kalian gunakan (yang akhirnya menggiring kalian ke blog saya ini) mengenai The Dandees. Beberapa terlihat sudah pernah saya jawab, tapi ada juga yang agak aneh. Sekarang saya mau coba membahasnya satu persatu, dan menjawab yang mungkin belum sempat dijawab atau terjawab.

1st Official Teaser: Kenal suara mereka?


Rabu, 19 Februari 2014

Rabu, 29 Januari 2014

Q&A with The Dandees.

Beberapa bulan yang lalu saya pernah mengajukan beberapa pertanyaan ke mas Danang dan mas Darto. Random sih, karena buat tugas wawancara bahasa Indonesia sebenernya, hehe. Here you go.

Minggu, 26 Januari 2014

Sabtu, 04 Januari 2014

Pujaan hati-nya The Dandees.

Hai hai. Postingan kali ini isinya rada bikin Imam Darto Fans dan Danang Lovers (kaya nama topping pizza ya..) patah hati kalo belum tau ini sebelumnya. Tapi kalo udah sih yaaa.. yaudah. Dibaca aja, kalo berkenan.