Kenal dengan mas satu ini? Saya mau coba sedikit deskripsikan dia menurut sudut pandang saya.
Selama setengah tahun lebih saya kenal dengan pak pos berkacamata nan 'kurang' ini.. agaknya, saya bisa menyimpulkan sedikit bagaimana mas Danang di mata saya. Waktu-nya memang belum terlalu lama, dan saya cuma ingin menilai sebagian kecil-nya mas Danang dari yang saya lihat selama ini.
Selama setengah tahun lebih saya kenal dengan pak pos berkacamata nan 'kurang' ini.. agaknya, saya bisa menyimpulkan sedikit bagaimana mas Danang di mata saya. Waktu-nya memang belum terlalu lama, dan saya cuma ingin menilai sebagian kecil-nya mas Danang dari yang saya lihat selama ini.
Kalo kalian baru ketemu (atau belum pernah, bahkan) mungkin kalian akan akan menilai mas Danang sebagai orang yang penuh dengan canda. I mean, sama seperti yang selama ini dilihat di The Comment NET dan yang terdengar di Prambors tiap petang. Sejauh ini, benar.
Tapi yang saya lihat.. mas Danang juga tidak jarang serius. Maksud saya, sering serius juga loh dia. Dia pernah bilang kalimat yang agak tegas ke salah satu penggemarnya yang datang jauh-jauh hanya untuk bertemu dengannya. Dia bilang "Tuh kan, gue udah bilang. Kalo jauh, malem, ujan, mendingan ngga usah.."
Kalimat yang tegas itu bisa di artikan sebagai berikut.
Baik. Sekali. Akhir-akhir ini saya baru menemukan momen dimana saya benar-benar mengakui bahwa mas Danang itu sangat amat baik. (believe me!) Ya walaupun dari pertama bertemu, impression-nya sudah sangat baik.. tapi, yang saya garis bawahi adalah justru beberapa bulan setelah mengenalnya. Apakah dia masih seperti saat saya baru pertama kali bertemu, atau sudah berubah?
Ternyata ia masih (dan bahkan) makin baik dan semakin baik.
Hingga hari ini, saya masih menganggap ia sebagai salah satu inspirator. Berat, ya? Memang. Mas Danang pernah bilang juga, kalau ia masih terlalu jauh dari anggapan inspirator.
Tapi, dibalik kecengengesan-nya di The Comment, dia punya sisi sebagai teman curhat, hingga guru yang baik. Mas Danang seringkali nyeletuk suatu kalimat yang sebenernya punya arti dalam. Walaupun awalnya agak ngawur, tapi sebenernya mas Danang ini bijak sekali loh. Pernah ada teman saya yang main ke Prambors terus dia bilang "mas, menurut lo, kalo gue udah ngarepin seseorang tapi ngga ditanggapin itu mendingan ditinggalin atau gimana?" ke mas Danang. Dan mas Danang ngga segan-segan jawab "tinggalin lah. ngapain lo nungguin yang ngga pasti."
Sebagai guru.. beruntungnya saya karena bisa mendapat kesempatan secara langsung diajar tentang desain untuk salah satu project yang saya kerjakan bersama The Dandees. (you'll know. soon!)
Mas Danang juga perhatian dan peka sama penggemarnya. Lebih peka dari partnernya juga hihi. (becandaaa pak!) Pokonya dia perhatian sama siapapun. Banget nget nget nget.
Daaannn, mas Danang itu tidak omdo! Hahaha. Jadi buat kalian yang belum pernah ketemu Dandees, jangan pernah mikir kalo mas Danang omdo (seperti yang mas Darto sering bicarakan). Kalo omdo ke perempewi sih.. iya. Tapi kalo soal janji, mas Danang tidakjarang omdooo. :-p
Intinya saya cuma mau ngasih tau pendapat saya aja. Dan intinya, mas Danang itu baik. sekali. Saya beruntung sekali bisa kenal mas unyu nan kurang itu. *
* PS: Kenal doang sayanya, masnya mah mana tau :-( hahaha.
Salam hangat,
- butiran debu. (eh)
Tapi yang saya lihat.. mas Danang juga tidak jarang serius. Maksud saya, sering serius juga loh dia. Dia pernah bilang kalimat yang agak tegas ke salah satu penggemarnya yang datang jauh-jauh hanya untuk bertemu dengannya. Dia bilang "Tuh kan, gue udah bilang. Kalo jauh, malem, ujan, mendingan ngga usah.."
Kalimat yang tegas itu bisa di artikan sebagai berikut.
- Mas Danang tidak mau ada penggemarnya yang rela melakukan apa saja demi bertemu dengannya. Maksudnya, mungkin ia tidak mau membuat repot diri mereka.
Baik. Sekali. Akhir-akhir ini saya baru menemukan momen dimana saya benar-benar mengakui bahwa mas Danang itu sangat amat baik. (believe me!) Ya walaupun dari pertama bertemu, impression-nya sudah sangat baik.. tapi, yang saya garis bawahi adalah justru beberapa bulan setelah mengenalnya. Apakah dia masih seperti saat saya baru pertama kali bertemu, atau sudah berubah?
Ternyata ia masih (dan bahkan) makin baik dan semakin baik.
Hingga hari ini, saya masih menganggap ia sebagai salah satu inspirator. Berat, ya? Memang. Mas Danang pernah bilang juga, kalau ia masih terlalu jauh dari anggapan inspirator.
Tapi, dibalik kecengengesan-nya di The Comment, dia punya sisi sebagai teman curhat, hingga guru yang baik. Mas Danang seringkali nyeletuk suatu kalimat yang sebenernya punya arti dalam. Walaupun awalnya agak ngawur, tapi sebenernya mas Danang ini bijak sekali loh. Pernah ada teman saya yang main ke Prambors terus dia bilang "mas, menurut lo, kalo gue udah ngarepin seseorang tapi ngga ditanggapin itu mendingan ditinggalin atau gimana?" ke mas Danang. Dan mas Danang ngga segan-segan jawab "tinggalin lah. ngapain lo nungguin yang ngga pasti."
Sebagai guru.. beruntungnya saya karena bisa mendapat kesempatan secara langsung diajar tentang desain untuk salah satu project yang saya kerjakan bersama The Dandees. (you'll know. soon!)
Mas Danang juga perhatian dan peka sama penggemarnya. Lebih peka dari partnernya juga hihi. (becandaaa pak!) Pokonya dia perhatian sama siapapun. Banget nget nget nget.
Daaannn, mas Danang itu tidak omdo! Hahaha. Jadi buat kalian yang belum pernah ketemu Dandees, jangan pernah mikir kalo mas Danang omdo (seperti yang mas Darto sering bicarakan). Kalo omdo ke perempewi sih.. iya. Tapi kalo soal janji, mas Danang tidak
Intinya saya cuma mau ngasih tau pendapat saya aja. Dan intinya, mas Danang itu baik. sekali. Saya beruntung sekali bisa kenal mas unyu nan kurang itu. *
* PS: Kenal doang sayanya, masnya mah mana tau :-( hahaha.
***
GUYSSSS CEK POSTINGAN "KONGKOW SAMBIL BERAMAL BARENG THE DANDEES" YUUUKKK!!
***
Salam hangat,
- butiran debu. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar