Beberapa bulan yang lalu saya pernah mengajukan beberapa pertanyaan ke mas Danang dan mas Darto. Random sih, karena buat tugas wawancara bahasa Indonesia sebenernya, hehe. Here you go.
Kebetulan, wawancara alias tanya-jawab ini sempat saya rekam. Upload-an videonya menyusul ya!
--
Q: Bagaimana awal mula mas Darto dan mas Danang sebagai penyiar?
Mas Darto: Awal mula sebagai penyiar, yaa.. ada lowongan di prambors pada tahun 2002-sekian. Terus ngelamar, abis itu kepilih, abis itu masuk training, abis itu seleksi-seleksi, abis itu masuk jadi penyiar
Mas Danang: Satu setengah tahun yang lalu, ada lowongan dari prambors. Seleksi-seleksi, training-training, dan akhirnya keterima.
Mas Darto: Ikut ikut aja lu.
Mas Danang: Lah kan emang gitu pak.
Mas Darto: Oh iya bener.
Q: Sudah berapa lama kalian menjadi penyiar?
Mas Darto: Masuk tahun ke-11. Aku siaran dari kelas 3 SD.
Mas Danang: Aku dari 1,5 tahun yang lalu.
Q: Suka duka sebagai penyiar?
(sebenernya mas Darto dan mas Danang sangaaaaat bosen kalo ditanya pertanyaan ini. sempet menolak jawab, tapi akhirnya dijawab juga setelah saya merengek. haha)
Mas Darto: Suka dukanyaa.. Kalo suka-nya karena bisa menghasilkan uang. Duka-nya ngga ada.
Mas Danang: Iya, duka-nya ngga ada. We like it!
Q: Pengalaman paling berkesan selama jadi penyiar?
Mas Darto: Banyak.
Mas Danang: (memotong) Semua!
Q: 3 kata dari mas Darto untuk mas Danang dan 3 kata dari mas Danang untuk mas Darto?
Mas Darto: Danang itu.. Merki, Slordeh, Ceroboh.
Mas Danang: Mas Darto ituu.. Diva, Diva, Diva. Yeayea!
Q: Siapakah yang menurut kalian dianggap sebagai penyiar senior di Jakarta?
Mas Darto: Lah banyak kalo penyiar senior mah..
Saya: Sebutin satuu aja.
Mas Darto: Ida Harimurti.
Saya: Siapa itu?
Mas Darto: Penyiarrr. Nah kan senior makanya elo ngga kenal kan?
Saya: Oh iya maap.
Mas Danang: Banyak. Om Farhan.
Q: Nah sekarang kan kalian udah jadi host juga.. Lebih nikmat jadi penyiar atau host?
Mas Darto dan mas Danang: (menjawab serentak) Penyiar.
Q: Pesan dan kesan untuk remaja yang berniat menjadi penyiar?
Mas Darto: Kalo ini adalah passion kamu, silahkan jalanin. Kalo engga, jangan pernah sekali-sekali memikirkan untuk mencobanya.
Saya: Emang kenapa?
Mas Darto: Mendingan ngga usah sama sekali.
Mas Danang: Daripada setengah-setengah. Nabi aja bilang, kalo ragu-ragu itu ngga usah.
Q: Yang terakhir, sampai kapan kalian ingin jadi penyiar?
Mas Danang: Sampai kapanpun dibutuhkan.
Mas Darto: Sampai orang ngga mau dengerin kita lagi.
Q: Kalo terus mau didengerin?
Mas Darto: Ya terus jadi penyiar.
Q: Okay, terima kasih!
Kebetulan, wawancara alias tanya-jawab ini sempat saya rekam. Upload-an videonya menyusul ya!
--
Q: Bagaimana awal mula mas Darto dan mas Danang sebagai penyiar?
Mas Darto: Awal mula sebagai penyiar, yaa.. ada lowongan di prambors pada tahun 2002-sekian. Terus ngelamar, abis itu kepilih, abis itu masuk training, abis itu seleksi-seleksi, abis itu masuk jadi penyiar
Mas Danang: Satu setengah tahun yang lalu, ada lowongan dari prambors. Seleksi-seleksi, training-training, dan akhirnya keterima.
Mas Darto: Ikut ikut aja lu.
Mas Danang: Lah kan emang gitu pak.
Mas Darto: Oh iya bener.
Q: Sudah berapa lama kalian menjadi penyiar?
Mas Darto: Masuk tahun ke-11. Aku siaran dari kelas 3 SD.
Mas Danang: Aku dari 1,5 tahun yang lalu.
Q: Suka duka sebagai penyiar?
(sebenernya mas Darto dan mas Danang sangaaaaat bosen kalo ditanya pertanyaan ini. sempet menolak jawab, tapi akhirnya dijawab juga setelah saya merengek. haha)
Mas Darto: Suka dukanyaa.. Kalo suka-nya karena bisa menghasilkan uang. Duka-nya ngga ada.
Mas Danang: Iya, duka-nya ngga ada. We like it!
Q: Pengalaman paling berkesan selama jadi penyiar?
Mas Darto: Banyak.
Mas Danang: (memotong) Semua!
Q: 3 kata dari mas Darto untuk mas Danang dan 3 kata dari mas Danang untuk mas Darto?
Mas Darto: Danang itu.. Merki, Slordeh, Ceroboh.
Mas Danang: Mas Darto ituu.. Diva, Diva, Diva. Yeayea!
Q: Siapakah yang menurut kalian dianggap sebagai penyiar senior di Jakarta?
Mas Darto: Lah banyak kalo penyiar senior mah..
Saya: Sebutin satuu aja.
Mas Darto: Ida Harimurti.
Saya: Siapa itu?
Mas Darto: Penyiarrr. Nah kan senior makanya elo ngga kenal kan?
Saya: Oh iya maap.
Mas Danang: Banyak. Om Farhan.
Q: Nah sekarang kan kalian udah jadi host juga.. Lebih nikmat jadi penyiar atau host?
Mas Darto dan mas Danang: (menjawab serentak) Penyiar.
Q: Pesan dan kesan untuk remaja yang berniat menjadi penyiar?
Mas Darto: Kalo ini adalah passion kamu, silahkan jalanin. Kalo engga, jangan pernah sekali-sekali memikirkan untuk mencobanya.
Saya: Emang kenapa?
Mas Darto: Mendingan ngga usah sama sekali.
Mas Danang: Daripada setengah-setengah. Nabi aja bilang, kalo ragu-ragu itu ngga usah.
Q: Yang terakhir, sampai kapan kalian ingin jadi penyiar?
Mas Danang: Sampai kapanpun dibutuhkan.
Mas Darto: Sampai orang ngga mau dengerin kita lagi.
Q: Kalo terus mau didengerin?
Mas Darto: Ya terus jadi penyiar.
Q: Okay, terima kasih!
***
Senang sekali bisa sempat chit-chat sama mereka, walaupun dalam rangka tugas wawancara sekolah. Hehehe.
Salam hangat,
- pengagum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar