Minggu, 10 November 2013

The Dandees dan terobosannya.

Nah kali ini saya mau bahas beberapa trade mark yang termasuk terobosan The Dandees. Apa aja? Yuk mari.


Kalo ngga sanggup ya.. shanggupin!

Pertama kali saya menonton The Comment, saya sesekali mendengar mereka menyebutkan kalimat itu. Dan dalam beberapa episode setelahnya, kalimat itu semakin sering mereka pergunakan. Bahkan dalam The Comment sahur, kalimat itu menjadi trade mark untuk mereka. Ditambah dengan gerakan, membuat mereka terlihat bodoh. Tapi ya memang seperti itu adanya:-))

Dibalik shikat miring combo, ternyata semua gerakan konyol itu punya arti yang lumayan dalam. Mari dikupas. (dikutip dari tweets @IHSDDS_ID)

1. Ketika mendapat masalah, mereka berniat untuk menyanggupinya. Itu sebabnya mereka mengatakan "Kalau ngga sanggup, ya sanggupin."
2. Kemudian sebelum diselesaikan, jauhkan dulu masalah itu dari pikiran kita agar tidak menjadi beban. Maka itu ada istilah sundul sayang.
3. Kecup manja, diibaratkan salam perpisahan dengan masalah itu. Karena sebentar lagi kita akan segera meninggalkan masalah itu.
4. Kenali masalah hingga ke-dalam-dalamnya. Karena itu, ada istilah iris tipis dan potong manis.
5. Shikat miring! Dengan ekspresi datar, posisi badan tegak, kaki sedikit melebar & dua tangan direntangkan. Goyangkan kaki bagian kanan ke kiri. "Kenapa sikat miring? Sebab, ternyata masalah itu terlalu kecil untuk disikat dengan seluruh bagian tubuh kita," ujar Darto

Sungguh arti gerakan yang amat sangaaat... biasa.

Ahaha engga lah. Lumayan masuk akal sih, dan yang penting juga artinya ngga main-main. Shanggup!


Macan jadi kambiiiing.. Ci ci ci ci nyi nyiii..

Kalo kalian penonton setia The Comment, pasti tau ini. Lagu ini sering dinyanyikan mas Danang. Terlebih saat kebetulan membahas tentang binatang, terutama macan. Mas Danang akan memotong pembicaraan, "Macan-nya, jadi kambing ngga?" kemudian mereka bernyanyi bersama diiringi dengan gerakan bertepuk tangan bergaya seperti anak kecil.

Meeee..mang, bulu jangg..gut.. Lebih pan..jang, dari bulu jam..bang..

Kenal lagu itu? Lagu lucu-lucuan yang (saya pribadi) sudah tau sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, haha. Tapi lagu itu kembali menjadi lagu yang sering saya nyanyikan karena The Dandees mempopulerkannya di The Comment dan saat siaran di Prambors. Mereka menyebutnya lagu "Bulu" atau lagu "Memang".

Lagu itu populer sekali di kalangan penonton setia The Comment dan pendengar The Dandees di radio. Selain itu, mereka menambahkan liriknya sehingga terdengar lebih konyol. Dan bahkan juga gerakan. Membuat yang menontonnya bergedik ngeri (karena aneh melihat mereka) :-p


Mereka membuat lagu ini terdengar baru, dan semakin konyol. Seperti ini kira-kira liriknya.

 "Meee.. mang, bulu jang..gut
Lebih pan..jang dari bulu jam..bang
Tapi, bulu jam..bang
Lebih pan..jang dari bulu kuduk

Mee..mang, bulu kuduk
Lebih pendek dari bulu ketek
Tapi yang paling seksi
Adalah bulu je.. las
Bulu kaki.."

atau 

"Tapi yang paling seksi
Adalah bulu mem..ang
Bulu kaki.."


Penting amaattt ini yak nulis lirik lagu bulu ahahaha.

Ini lagu ngga ada liriknyaa.. Cuma emplak emplek lalala..

Ini yang terbaru. Judulnya "Emplak Emple Lalelalala" atau The Happy Song! Sama seperti lagu-lagu lain, lagu ini tidak kalah konyolnya. Hhhh.. *sigh* Ini lirik lagu emplak emple lalelalala.

"Ini lagu ngga ada liriknya..
Cuma emplak emple lalala
Gampang kok ayo kamu bisa
Cuma emplak emple lalala

Emplak emple lale lalala
Emplak emple lale lalala.."


Yaaaelaaahh!

Ucapan yang sudah pasti pernah kalian diucapkan. Tapi, kalimat ini jadi berbeda ditangan The Dandees. Mereka biasa mengucap kalimat ini saat melihat kejadian (dari video) yang seperti tidak perlu dilakukan tapi tetap dilakukan, "Membuat orang yang melihat kejadian itu berkata.. YA ELAAAHHH" Kata mas Darto.

"Yaelah" dengan gaya The Dandees juga memiliki gerakan. Seperti ini kira-kira..

1. Berdiri tegak.
2. Majukan pundak, harus tegang. Sambil berkata "Ya"
3. Mundurkan pundak, gerakan rileks seperti selesai melakukan kegiatan berat. Berkata "Elaaahh.."

Lakukan dengan cepat! Selamat mencoba, semoga tidak malu.

***

Jujur, saya senang mengidolakan dandees karena selain mereka garing, mereka juga kreatif. Selalu menciptakan suatu yang baru. Hmm, atau jika hanya mempopulerkan kembali, mereka tetap menyisipkan bumbu rempah-rempah ala mereka. Memang agak berlebihan sepertinya cara saya memuji mereka. Tapi memang seperti itu adanya.

Saat "Shikat miring" sedang nge-trend, mereka terus-terusan mempromosikannya (entah dengan cara terus menyebutkan kalimatnya atau apa saja). Kemudian saat kira-kira penonton sudah mulai bosan, mereka mengeluarkan jargon baru atau suatu yang baru yang dapat dijadikan trademark. Kreatif, dan konyol. Selalu. Semoga.



***

GUYSSSS CEK POSTINGAN "KONGKOW SAMBIL BERAMAL BARENG THE DANDEES" YUUUKKK!!

***




Salam hangat,




- pengagum.

2 komentar: